Full name | Real Madrid Club de Fútbol[1] | |||
---|---|---|---|---|
Nickname(s) | Los Blancos (The Whites)Los Merengues (The Meringues)Los Vikingos (The Vikings) | |||
Founded | 6 March 1902 as Madrid Football Club[2] | |||
Ground | Estadio Santiago Bernabéu, Madrid (Capacity: 85,454[3]) | |||
President | Florentino Pérez | |||
Manager | José Mourinho | |||
League | La Liga | |||
2010–11 | La Liga, 2nd | |||
Website | Club home page | |||
|
Real Madrid Club de Fútbol (pelafalan dalam bahasa Spanyol: [reˈal maˈðɾið ˈkluβ ðe ˈfutβol]), atau biasa dikenal dengan namaReal Madrid saja, adalah sebuah klub sepak bola profesional yang berbasis di kota Madrid, Spanyol. Didirikan pada 6 Maret1902 dengan nama Madrid Club de Fútbol, tim ini menggunakan gelar Real ("dari kerajaan") setelah Raja Alfonso XIII dari Spanyol memberikan izin resmi kepada klub tersebut pada Juni 1920. Real Madrid telah bermain di Divisi Utama Liga Spanyol (Primera División) yang disebut sebagai La Liga sejak awal kompetisi ini dimulai, tahun 1928, dan merupakan klub tersukses di Spanyol berdasarkan jumlah trofi juara yang telah mereka raih.[2] Bersama FC Barcelona dan Athletic Bilbao, klub ini menjadi salah satu klub yang belum pernah terdegradasi ke divisi bawah. Klub ini juga merupakan salah satu klub terbaikabad ke-20 menurut FIFA. Mereka telah meraih 31 gelar La Liga, 18 gelar Copa del Rey, 8 Piala Super Spanyol, 9 gelar Piala Champions/Liga Champions UEFA, 2 Piala UEFA, 1 Piala Super Eropa, dan 3 Piala Interkontinental.
Kostum tradisional Real Madrid adalah putih-putih, sehingga dijuluki Los merengues (Tim putih). Stadion kandangnya adalahStadion Santiago Bernabéu yang berkapasitas 80.354 penonton. Real Madrid sendiri memiliki rivalitas cukup sengit terutama dengan Barcelona (dikenal sebagai El Clásico) dan klub sekota Atletico Madrid (dikenal sebagai El Derbi madrileño).
Sejak tahun 2000-an, Real Madrid dikenal sebagai tim yang gemar membeli pemain-pemain mahal berkelas dunia, sehingga diberikan julukan baru, yaitu Los Galácticos (tim galaksi). Klub ini juga dikenal sebagai salah satu klub terkaya di dunia, dengan penghasilan sebesar 438,6 juta Euro pada tahun 2011.[3][4]
Lambang Real Madrid dari masa ke masa
Sejarah Real
Madrid C.F.
Real Madrid
adalah klub tersukses sepanjang sejarah sepak bola Eropa. Sulit memungkiri
fakta tersebut. Raihan gelar kub berjuluk Los Merengues ini jadi indikator.
Sembilan trofi Piala/Liga Champions milik Madrid merupakan yang terbanyak
diantara tim-tim Eropa lainnya. Begitu juga di pentas domestik, Madrid telah
memenangkan 31 gelar Liga Spanyol, selisih 10 dengan pesaing terdekat,
Barcelona.
Era kejayaan
Real Madrid diawali pada masa kepemimpinan presiden Santiago Bernabeu Yeste
pada 1945. Kedatangan Bernabeu membawa aura positif pada klub asal ibu kota
itu. Komplek latihan Ciudad Deportiva kembali dibangun setelah hancur saat
perang saudara. Pemain-pemain bintang mulai berdatangan, salah satunya adalah
Alfredo Di Stefano.
Hasilnya
luar biasa. Madrid mendominasi Benua Biru selama setengah dekade. Trofi Piala
Champions jatuh ke pangkuan Madrid lima tahun beruntun. Real Madrid juga meraih
16 gelar Liga Spanyol pada masa kepemimpinan Bernabeu.
Bernabeu tak
hanya mengantarkan Real Madrid ke puncak kejayaan. Ia juga punya sumbangsih
besar terhadap perkembangan sepak bola Eropa. Pertemuannya dengan Bedrignan,
dan Gusztáv Sebes di Hotel Ambassador, Paris, jadi asal muasal turnamen yang
kini dikenal dengan nama Liga Champions.
Sukses
kembali terulang pada masa kepemimpinan Lorenzo Sanz yang dilanjutkan oleh
Florentino Perez. Kejelian Sanz menunjuk Fabio Capello sebagai pelatih berbuah
manis. Mereka mengakhiri puasa gelar Liga Champions selama 32 tahun. Pada
partai final Liga Champions 1997, Madrid sukses menundukkan Juventus 1-0 dan
menggondol si “Kuping Besar” untuk kali ketujuh.
Pada tahun
2000, Florentino Perez terpilih menggantikan Lorenzo Sanz. Perez menerapkan
proyek Los Galacticos demi melanjutkan supremasi Eropa. Pemain berbanderol
selangit seperti Luis Figo, Roberto Carlos dan Zinedine Zidane datang ke
Santiago Bernabeu. Hasilnya, trofi Liga Champions kembali dimenangkan pada
tahun 2000 dan 2002. Tahun berikutnya, Madrid juga menjuarai Liga Spanyol.
Kini, Real Madrid masih berada di bawah
bayang-bayang rival bubuyutan, Barcelona yang mendominasi Spanyol sekaligus
Eropa. Tak heran, Perez yang kembali ke kursi presiden pada 2009 kembali
jor-joran membeli pemain. Pemain bintang sekaliber Kaka dan Cristiano Ronaldo
ditembus dengan banderol mahal. Namun, hasil belum sesuai dengan ekspektasi.
Madrid baru meraih satu trofi Copa Del Rey pada rezim kedua Florentino PerezPeriode | Pemasok kostum | Sponsor di kaus |
---|---|---|
1980—1982 | Adidas | Tidak ada |
1982—1985 | Zanussi | |
1985—1989 | Hummel | Parmalat |
1989—1991 | Reny Picot | |
1991—1992 | Otaysa | |
1992—1994 | Teka | |
1994—1998 | Kelme | |
1998—2001 | Adidas | |
2001—2002 | Tidak ada | |
2002—2005 | Siemens mobile | |
2005—2006 | Siemens | |
2006—2007 | BenQ Siemens | |
2007—kini | bwin.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar